Metode Pemberian Obat Melalui Infus

Ternyata, ada dua metode pemberian obat melalui infus yang dapat digunakan pada kondisi di mana seseorang membutuhkan cairan infus dengan segera. Adapun kedua metode infus tersebut di antaranya adalah metode manual dan juga pompa.

Pada metode manual, pemberian infus dilakukan dengan mengandalkan gaya gravitasi agar jumlah obat tetap sama dalam beberapa periode waktu. Metode ini mungkin menjadi metode yang akan sering Anda jumpai pada banyak pasien. Dalam hal ini, perawat biasanya akan mengatur seberapa cepat tetesan cairan infus dengan mengurangi ataupun menambah tekanan pada tabung yang dipasang pada selang infus.

Adapun pada metode pompa, cairan infus diberikan dengan mengandalkan pompa listrik. Dalam hal ini, seberapa banyak jumlah dan kecepatan infus yang dibutuhkan akan dapat diprogram melalui pompa khusus. Nah, untuk metode ini sendiri, hanya dapat digunakan manakala takaran obat yang akan diberikan telah terkontrol dan tepat.

Bandingkan Masa Depan dan Masa Lalu

Pembahasan antara masa depan dan masa lalu juga sering berhasil menarik perhatian audiens. Pembahasan masa depan mengajak pendengar untuk berimajinasi perihal yang akan terjadi. Hal ini juga berhubungan dengan harapan dan impian.

Sementara membicarakan masa lalu, membangkitkan nostalgia pendengar. Hal ini juga sebagai ajang untuk menemukan pembelajaran kegagalan dan kesuksesan dari masa lalu. Selain itu, Anda bisa membandingkan kejadian masa lalu dan kemungkinan hal yang akan terjadi di masa depan.

Ajukan Pertanyaan ke Audiens

Saat pendengar Anda mulai merasa jenuh, Anda bisa melemparkan pertanyaan ke mereka. Tujuannya untuk mengajak mereka berinteraksi dan berpikir bersama.

Berikan pertanyaan secara langsung, retoris atau penuh makna. Pertanyaan harus disesuaikan dengan materi yang sedang dibahas. Selain itu, Anda juga bisa mengeksplorasi pertanyaan yang membuat audiens berpikir dan berimajinasi di kepala mereka.

Contoh Kalimat Pembukaan Penting yang Menarik Perhatian Saat Presentasi

Berikut beberapa contoh kalimat pembukaan yang dapat Anda gunakan dalam melakukan presentasi.

Jelaskan Tujuan Presentasi

Setelah dua cara di atas, sampaikan tujuan Anda melakukan presentasi. Hal ini dapat menarik perhatian audiens untuk mendengarkan presentasi Anda sebaik-baiknya.

Sampaikan tujuan presentasi sejelas mungkin. Dengan begitu, audiens akan mengerti inti dari pembahasan yang akan Anda sampaikan. Kemudian mereka akan fokus mendengarkan presentasi Anda.

Selama menyampaikan presentasi, cobalah untuk menjadi kreatif. Jangan monoton yang membuat pendengar bosan. Sesekali berikan kejutan dengan menampilkan video lucu, mengajak peserta berinteraksi secara tiba-tiba.

Teknik kejutan seperti itu bisa menarik perhatian audiens, terutama saat di tengah presentasi. Metode ini juga ampuh membangun interaksi dengan pendengar, karena pada dasarnya setiap manusia menyukai hal-hal yang mengejutkan mereka.

Usahakan kejutan yang Anda berikan masih relevan dengan materi presentasi. Dengan begitu, efek yang didapat sejalan dengan tujuan presentasi.

Oleh karena itu, Anda mengetahui karakteristik pendengar untuk membuat kejutan yang tepat. Misalnya Anda mengisi seminar motivasi kepemimpinan di depan mahasiswa. Maka kejutan yang baik, lelucon yang berkaitan dengan organisasi kepemimpinan mahasiswa.

Contoh Kalimat Pembuka Presentasi yang Efektif di Depan Klien

Saat presentasi di depan klien sebaiknya menggunakan langsung ke intinya, tetap profesional, dan efektif untuk menarik perhatian klien. Berikut adalah kalimat pembuka presentasi di depan klien:

Mengajak Pendengar untuk Berimajinasi

Agar presentasi Anda hidup, cobalah ajak audiens berimajinasi. Gunakan rumus imagine (bayangkan) + what if (jika). Dengan melontarkan kata-kata tersebut akan membuat pendengar membayangkan atau memikirkan jika sesuatu terjadi. Teknik ini akan membangun sisi emosional mereka.

Ungkapkan satu Permasalahan

Cara lain yang sering dilakukan untuk membuka presentasi biasanya dimulai dengan permasalahan yang umum dihadapi audiens Anda. Maka dari itu, mungkin Anda pernah mendengar kalimat “Pernahkah Anda mengalami hal ini…”

Pernyataan tersebut sering disampaikan untuk menarik perhatian pendengar. Setelah pertanyaan itu, Anda bisa memaparkan masalah yang seringkali dialami oleh mereka. Dengan begitu, audiens akan mendengarkan presentasi Anda untuk mendapatkan solusinya.

Sekilas Mengenai infus

Infus sejatinya adalah sebuah metode yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam tubuh secara langsung dengan melalui pembuluh darah. Nah, metode pemberian infus yang satu ini tidak serta-merta diberikan kepada setiap pasien yang jatuh sakit, akan tetapi hanya pada pasien yang sudah tidak memungkinkan mengonsumsi obat secara oral atau melalui mulut.

Biasanya, rekomendasi pemasangan infus akan diberikan oleh dokter ketika pasien sudah berada dalam kondisi lemah dan memerlukan obat untuk segera masuk ke dalam tubuh, agar kondisi tidak bertambah parah. Adapun contoh kondisi ini adalah seperti pada pasien yang mengalami dehidrasi, stroke, hingga keracunan. Pada kondisi-kondisi tersebut, konsumsi obat secara oral melalui mulut akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu.

Baca Juga: Kenali Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya!

Contoh Kalimat Pembuka Presentasi yang Menarik di Acara Seminar

Berikut adalah contoh kalimat pembuka presentasi yang menarik untuk acara seminar: